15 Mei 2009

Konsep Penggunaan Package pada java

Package adalah sarana/cara pengelompokkan dan pengorganisasian kelas-kelas dan interface yang sekelompok menjadi suatu unit tunggal dalam library.

Package adalah koleksi dari beberapa class dan interface yang berhubungan dan menyediakan proteksi akses dan pengelolaan namespace. Dalam satu package terdiri dari satu subfolder di file system. Package juga mempengaruhi mekanisme hak akses ke kelas-kelas di dalamnya. Package sangat berguna untuk mengorganisir file dalam suatu project atau library. Nama package menggunakan lowercases dan menggunakan kata kunci (keyword) package name misalnya package kelasku.

Pengaruh Package terhadap Method main()

Kelas yang mengandung method main() memilki syarat tidak berada dalam suatu package, dan hirarki posisi foldernya di atas package yang diimport.

Membuat Package

Ada tiga langkah untuk membuat package :

1. Mendeklarasikan dan memberi nama package.

2. Membuat struktur dan nama direktori yang sesuai dengan struktur dan nama package.

3. Mengkompilasi kelas-kelas sesuai dengan packagenya masing-masing.

Mendeklarasikan dan Memberi Nama Package

Deklarasi package harus diletakkan pada bagian paling awal (sebelum deklarasi import) dari source code setiap kelas yang dibungkus package tersebut.

Bentuk umum deklarasi package :

package namaPackage;

Deklarasi tersebut akan memberitahukan kompilator, ke library manakah suatu kelas dikompilasi dan dirujuk.

Syarat nama package :

1. Diawali huruf kecil

2. Menggambarkan kelas-kelas yang dibungkusnya

3. Harus unik (berbeda dengan nama package standard)

4. Merepresentasikan path dari package tersebut.

5. Harus sama dengan nama direktorinya.

Contoh package standard :

java.lang (berisi kelas-kelas fundamental yang sering digunakan).

java.awt dan javax.swing (berisi kelas-kelas untuk membangun aplikasi GUI)

java.io (berisi kelas-kelas untuk proses input output)

Membuat Struktur Direktori

Pada langkah ini, buatlah direktori menggunakan file manager (di windows menggunakan explorer) sesuai struktur package dari langkah sebelumnya. Kemudian tempatkan kelas-kelas tersebut ke direktori yang bersesuaian (mirip seperti menyimpan file-file ke dalam folder).

Package dapat bersarang di package lain, sehingga dapat dibuat hirarki package.

Bentuk umum pernyataan package multilevel :

package namaPackage1[.namaPackage2[.namaPackage3]];

Contoh hirarki package di JDK :

package java.awt.image;

Compile dan Run Kelas dari suatu Package

Selanjutnya masing-masing kelas tersebut dalam package tersebut dikompilasi menjadi byte code (*.class). Artinya package tersebut siap digunakan.

Menggunakan Package

Ada dua cara menggunakan suatu package yaitu :

1. Kelas yang menggunakan berada dalam direktori (package) yang sama dengan kelas-kelas yang digunakan. Maka tidak diperlukan import.

2. Kelas yang menggunakan berada dalam direktori (package) yang berbeda dengan kelas-kelas yang digunakan. Maka pada awal source code di kelas pengguna harus mencantumkan :

import namaPackage.NamaKelas; atau

import namaPackage.*;

Contoh :

import java.text.DecimalFormat;

import javax.swing.*;

Setting Classpath

Path hirarki package, didaftarkan sebagai salah satu nilai variabel lingkungan yang bernama Classpath.

Classpath diset dengan aturan : berawal dari drive (C:\ atau D:\) sampai dengan satu tingkat sebelum kita mendeklarasikan package.

Berikutnya contoh mengenai Package yang terdiri dari 4 class.

1. Class pertama menggambarkan anak pertama (sulung)

2. Class kedua menggambarkan anak kedua

3. Class ketiga menggambarkan anak ketiga (bungsu)

4. Class keempat menggambarkan keluargaku

Buat dalam project yang sama dengan di atas, kemudian buat class baru dengan nama Sabil dan package dengan nama anakku.

package anakku;

/**

*

*@author Agus Nugroho

*/

public class sabil {

public class info(){

System.out.println(“Anakku yang Sulung adalah Sabil”);

System.out.println(“Usianya 16 tahun”);

System.out.println(“Sekarang kelas 10 SMK”);

}

}

Berikutnya buat class baru dengan nama nabil dan package dengan nama yang sama, yaitu anakku.

package anakku;

/**

*

*@author Agus Nugroho

*/

public class nabil {

public class info(){

System.out.println(“Anakku yang Kedua adalah Nabil”);

System.out.println(“Usianya 13 tahun”);

System.out.println(“Sekarang kelas 7 SMP”);

}

}

Berikutnya buat class baru dengan nama ababil dan package dengan nama yang sama, yaitu anakku.

package anakku;

/**

*

*@author Agus Nugroho

*/

public class ababil {

public class info(){

System.out.println(“Anakku yang Ketiga adalah Ababil”);

System.out.println(“Usianya 11 tahun”);

System.out.println(“Sekarang kelas 5 SD”);

}

}

Berikutnya membuat class baru dengan nama Keluargaku dan nama package lain dengan nama keluarga tetapi tetap dalam satu project dan di bawah package keluarga tambahkan import anakku.* .

package keluarga;

import anakku*;

/**

*

*@author Agus Nugroho

*/

public class keluargaku {

public static void main(String[]args){

Sabil objectSabil= newSabil();

objectSabil.info();

Nabil objectNabil= newSNabil();

objectNabil.info();

Ababil objectAbabil= newAbabil();

objectAbabil.info();

}

}

Memulai pemrograman dengan Java

Untuk membuat program dengan java perlu dipersiapkan software java terlebih dahulu. Karena software tersebut merupakan open source, maka sangat mudah diunduh pada beberapa situs diantaranya adalah netbeans.org.

Java Virtual Machine (JVM) dianggap sebagai sebuah interpreter. Karena aplikasi ini berjalan di atas sebuah system operasi yang menerjemahkan bytecode program java dan mengeksekusinya. Kompiler dan interpreter untuk program java berbentuk Java Development Kit (JDK) yang dapat didownload secara gratis pada situs Java.sun.com.

Urutan langkah yang harus dilakukan untuk membuat sebuah program java sederhana adalah sebagai berikut:

1. Membuat source code program dengan editor teks apapun dengan memberi nama file yang berekstensi .java dan case sensitive

2. Mengkompile source code dengan perintah javac. Contoh : javac HelloWorld.java, Jika file berhasil dikompile maka akan meuncul file Bytecode yang berakhiran .class.

3. Mengeksekusi bytecode dengan perintah java. Parameter dari perintah ini adalah nama file hasil kompilasi tanpa ekstensi .class. Contoh: java HelloWorld.

Salah satu teks editor yang dapat dipergunakan untuk menyusun source code adalah TextPad. Program tersebut dapat diunduh secara free di internet dengan alamat http://www.textpad.com. Program TextPad memiliki fasilitas yang dapat menyimpan file dalam tipe java. Selain itu juga memiliki fasilitas compile file dan Run ke Java Application maupun Java Applet.


Tampilan layar TextPad

code untuk HelloIndonesia.java :


1 public class HelloIndonesia

2 {
3
public static void main(String[] args)
4
{
5
System.out.println("Apa Kabar Indonesia?");
6       System.out.println("Aku orang Indonesia");
7       System.out.println("Aku Tinggal di Semarang");

8
}
9 }


1. Pada Baris pertama kode : public class HelloIndonesia menunjukkan nama kelas yaitu Hello. Dalam Java semua kode ditempatkan dalam deklarasi class yang dipergunakan sebagai kata kunci. Class dalam java menggunakan access specifier public yang mengindikasikan bahwa class kita memiliki akses bebas ke class yang lain dari package yang lain pula.


2. Baris kedua terdiri atas kurung kurawal. { menandakan awal blok yang dapat ditempatkan pada baris selanjutnya setelah deklarasi;

public class HelloIndonesia

{

Atau ditempatkan setelah akhir baris yang kita tulis;

public class HelloIndonesia{

Pasangan kurung kurawal baris kedua adalah kurung penutup baris ke 9.


3. Pada baris ketiga ini mengindikasikan nama suatu method dalam class HelloIndonesia yang bertindak sebagai method utama yang merupakan titik awal dalam program java. Pemberian kurung kurawal dapat dituliskan pada akhir baris atau pada baris berikutnya.

public static void main(String[ ]args) {

atau dapat juga ditulis sebagai berikut,

public static void main(String[ ]args)

{


4. Pada baris 5, 6, dan 7 merupakan perintah yang akan ditampilkan pada layar.

Perintah yang digunakan adalah System.out.println("ditulis dengan teks yang ingin ditampilkan");

Perintah System.out.println(), menampilkan teks yang diapit oleh tanda double pute (“ ”) pada layar.


System.out.println("Apa Kabar Indonesia");
System.out.println("Aku orang Indonesia");
System.out.println("Aku Tinggal di Semarang");


5. Baris ke 8 merupakan kurung penutup dari pasangan kurung kurawal pada baris ke 4.


Pada java kita juga dapat memberikan komentar dari setiap bagian program yang kita inginkan. Komentar digunakan untuk tujuan dokumentasi yang ditambahkan pada kode yang kita tulis sebagai petunjuk untuk membantu proses pembelajaran pemrograman .


Komentar dinyatakan dengan tanda “/*” dan “*/” . Karena segala sesuatu yang ada diantara tanda tersebut diabaikan oleh compiler Java, dan mereka hanya dianggap sebagai komentar. Untuk memberikan komentar juga dapat dipergunakan dengan tanda //.


Contoh:

/**

* Ini adalah program pertamaku di java

*/

Atau

//Menampilkan string ”Apa kabar indonesia?” pada layar


Berikut contoh program sederhana ya
n g disu sun pada TextPad.

1. Buka Program TextPad


2. Ketiklah source code HelloIndonesia diatas pada areal Document1

3. Simpan susunan tersebut dalam file java










4. Maka pada layar akan muncul gambar seperti dibawah ini:






5. Compile file dengan perintah Ctrl + 1 atau Tools – Eksternal Tools – Compile File



6. Untuk melihat hasil pilih Ctrl + 2 atau Tools – Eksternal Tools – Run Java Application


7. Maka hasilnya akan nampak seperti gambar dibawah ini:



14 Mei 2009

Dasar pemrograman dengan JAVA

Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek (OOP) yang dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Dalam perkembangannya Java dapat diterapkan pada berbagai sistem operasi yang bersifat open source. Java merupakan teknologi pemrograman yang dikembangkan oleh Sun Microsystem yang dirilis pertama kali pada tahun 1991 dengan nama kode Oak. Perubahan nama menjadi Java terjadi pada tahun 1995. Java adalah bahasa pemrograman yang portable dan independent terhadap platform (platform independent) yang dapat membuat perangkat lunak untuk ditanamkan (embedded) pada berbagai mesin dan peralatan konsumer. Sehingga bahasa pemrograman ini ini sering disebut juga dengan istilah write once run anywhere.
Bahasa pemrograman java merupakan pengembangan dari bahasa C/C++ yang memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah:
1. Bersifat potable dan platform independent. Bahasa pemrograman yang ditulis akan dapat dieksekusi di mesin apapun dan system operasi apapun tanpa harus mengubah program tersebut.
2. Dapat mendealokasikan memori secara otomatis karena memiliki garbage collection.
3. Menghilankan pewarisan berganda yang terdapat pada bahasa C++.
4. Mengurangi pointer aritmetika.
5. Memiliki array sejati.
6. Mengurangi kerancuan pemberian nilai pada statement conditional.

Dalam konsep pemrograman berorientasi objek dapat kita temukan kata object dan class. Class adalah merupakan pola/template yang menggambarkan kumpulan object yang mempunyai sifat yang sama, perilaku, atau disebut dengan himpunan object sejenis. Sedangkan object adalah implementasi dari kelas.




Keterangan gambar:
Dalam membangun suatu gedung seorang arsitek akan menggunakan desain gedung untuk mewujukkan gedung tersebut. Desain gedung disini disebut dengan Class, sedangkan Gedung yang dibangun disebut dengan object.

Object pada dasarnya terdiri dari property dan method. Sedangkan konsep object oriented memiliki karakteristik utama yaitu:

1. Enkapsulasi
Untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus menyederhanakan penggunaan sistem itu sendiri. Sebagai contoh adalah perpindahan gigi transmisi pada mobil. Sang sopir cukup hanya mengetahui bagaimana cara memindahkan gigi transmisi tersebut tanpa harus mengetahui proses pemindahan giginya. Tongkat transmisi pemindahan gigi merupakan interface (antar muka) sang sopir dengan sistem transmisi pada mobil.

2. Pewarisan (Inheritance)
Konsep pewarisan adalah suatu proses dimana suatu class diturunkan dari class lainnya sehingga ia mendapatka ciri atau sifat dari class tersebut. Pewarisan pada suatu object memiliki ciri yang tersusun secara hierarki berdasarkan class-nya masing-masing. Suatu hierarki dapat dilihat bahwa semakin kebawah, class akan semakin bersifat spesifik.

3. Polymorphism
Polymorphims sering disebut juga dengan istilah satu istilah banyak aksi. Konsep ini memungkinkan digunakannya suatu interface yang sama untuk memerintah objek agar melakukan aksi atau tindakan yang mungkin secara prinsip sama namun secara proses berbeda.



Contoh diatas menunjukkan suatu class bentuk yang memiliki atribut luas dan operasi hitung luas. Class tersebut diturunkan kedalam berbagai macam class bentuk seperti : Persegi Panjang, Lingkaran dan Segitiga. Class-class tersebut memiliki atribut “Luas” dari hasil penurunan class bentuk, tetapi operasi hitung luas pada masing-masing class akan berbeda pada masing-masing. Class. Perbedaan tersebut disebut dengan polymorphism.