14 Mei 2009

Dasar pemrograman dengan JAVA

Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek (OOP) yang dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Dalam perkembangannya Java dapat diterapkan pada berbagai sistem operasi yang bersifat open source. Java merupakan teknologi pemrograman yang dikembangkan oleh Sun Microsystem yang dirilis pertama kali pada tahun 1991 dengan nama kode Oak. Perubahan nama menjadi Java terjadi pada tahun 1995. Java adalah bahasa pemrograman yang portable dan independent terhadap platform (platform independent) yang dapat membuat perangkat lunak untuk ditanamkan (embedded) pada berbagai mesin dan peralatan konsumer. Sehingga bahasa pemrograman ini ini sering disebut juga dengan istilah write once run anywhere.
Bahasa pemrograman java merupakan pengembangan dari bahasa C/C++ yang memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah:
1. Bersifat potable dan platform independent. Bahasa pemrograman yang ditulis akan dapat dieksekusi di mesin apapun dan system operasi apapun tanpa harus mengubah program tersebut.
2. Dapat mendealokasikan memori secara otomatis karena memiliki garbage collection.
3. Menghilankan pewarisan berganda yang terdapat pada bahasa C++.
4. Mengurangi pointer aritmetika.
5. Memiliki array sejati.
6. Mengurangi kerancuan pemberian nilai pada statement conditional.

Dalam konsep pemrograman berorientasi objek dapat kita temukan kata object dan class. Class adalah merupakan pola/template yang menggambarkan kumpulan object yang mempunyai sifat yang sama, perilaku, atau disebut dengan himpunan object sejenis. Sedangkan object adalah implementasi dari kelas.




Keterangan gambar:
Dalam membangun suatu gedung seorang arsitek akan menggunakan desain gedung untuk mewujukkan gedung tersebut. Desain gedung disini disebut dengan Class, sedangkan Gedung yang dibangun disebut dengan object.

Object pada dasarnya terdiri dari property dan method. Sedangkan konsep object oriented memiliki karakteristik utama yaitu:

1. Enkapsulasi
Untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus menyederhanakan penggunaan sistem itu sendiri. Sebagai contoh adalah perpindahan gigi transmisi pada mobil. Sang sopir cukup hanya mengetahui bagaimana cara memindahkan gigi transmisi tersebut tanpa harus mengetahui proses pemindahan giginya. Tongkat transmisi pemindahan gigi merupakan interface (antar muka) sang sopir dengan sistem transmisi pada mobil.

2. Pewarisan (Inheritance)
Konsep pewarisan adalah suatu proses dimana suatu class diturunkan dari class lainnya sehingga ia mendapatka ciri atau sifat dari class tersebut. Pewarisan pada suatu object memiliki ciri yang tersusun secara hierarki berdasarkan class-nya masing-masing. Suatu hierarki dapat dilihat bahwa semakin kebawah, class akan semakin bersifat spesifik.

3. Polymorphism
Polymorphims sering disebut juga dengan istilah satu istilah banyak aksi. Konsep ini memungkinkan digunakannya suatu interface yang sama untuk memerintah objek agar melakukan aksi atau tindakan yang mungkin secara prinsip sama namun secara proses berbeda.



Contoh diatas menunjukkan suatu class bentuk yang memiliki atribut luas dan operasi hitung luas. Class tersebut diturunkan kedalam berbagai macam class bentuk seperti : Persegi Panjang, Lingkaran dan Segitiga. Class-class tersebut memiliki atribut “Luas” dari hasil penurunan class bentuk, tetapi operasi hitung luas pada masing-masing class akan berbeda pada masing-masing. Class. Perbedaan tersebut disebut dengan polymorphism.

Tidak ada komentar: